masih buruk vO2 max nya dan (sebagian karena) masih bawa - bawa "barbel" 17,3 kg saat lari, tapi kalau tidak diubah kebiasaannya dari sekarang ya gak akan pernah jadi bagus vO2 max nya toh
ya, "barbel". sebenarnya gue cuma nargetin ninggalin 13 kg sih, 4 kg lagi buat diisi otot, jadi gak harus ideal2 amat. makanya gue cuma nargetin soal vO2 maks normal aja. Kalau mau di bagian yang tinggi soalnya massa otot tubuh bagian atas pasti harus dikurangi.
Kalau berdasarkan hasil riset yang belajar di bagian itu, utk ngilangin "barbel" yang paling pengaruh adalah diet. Olahraga itu lebih ke arah menambah massa otot atau menambah kapasitas tubuh, Istilahnya, kalau mau kurus, diet. Kalau mau bugar, olahraga.
Makanya juga kalau di kalangan bodybuilding ada perkataan "nothing beats a bad diet." mau olahraga sekeras apapun atau se-berada di region fat burning selama apapun, akan selalu kalah kalau dietnya buruk. you can eat 10.000 calories in less than 1 hour, but you most probably can't spend 10.000 calories even in 72 hours.
Kalau dari satu professor bidang sport science blgnya weight loss itu 80% diet 20% sport. basically you can leave out the sport and still got 80 score for your weight loss.
tapi ya itu, yakin mau jadi 'kurus dan jelek'? belum lagi kurus itu tidak menghindarkan kita dari hipertensi, hipotensi, sakit jantung, diabetes dll dsb?
Makanya mmg perlu dipisahkan 'kurus' dengan 'sehat'. Orang2 banyak yg scr tdk sadar menyamakan keduanya.