kesendirian malamku, Tak ada kebahagiaan,,,tak ada keindahan,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Sampai saat ketika lara terasa amat nikmat dengan setetes air mata penyesalan,,,,
Di gubuk penuh pengharapan sering ku terdiam,,,
Bentuk dan wujud yang selalu dapat memikatmu sepanjang waktu
Di telinga dan jiwa ini,, perkataan itu laksana setitis embun di kegersangan hati,, menumbuhkan tunas yang hampir mati yang di terpa badai,,
gelora yang terpendam,,, bertunas menembus langit-langit realita,,, transliterasi rasa.
gelap semuanya,,, sendiri di pojok kamar, kupegang kepalaku dengan kedua tangan, lalu ku jambak rambutku sekuat mungkin, ya Allah,,,,,,,
"Cinta yang terindah adalah mencintaimu"
kapan semua ini berlalu,,, atau cerita seperti ini yang kamu mau??? lembut belaian tanganmu masih terasa hingga saat ini,,,