harusnya aku sadar dan menerima kenyataan meski pulangpun dia bilang ngak, tapi kenapa aku mempercayai ilmu duga duga, menduga dia akan bilang iya, meski waktu bertemu mulai mempermainkan hariku di sini
sendiri dan balon? mengapa aku memakai foto ini..? apakah dengan satu balon akan mengantarku tempat dimana aku inginkan? apakah balon itu? siapakah balon itu? bagaimana kerja balon itu?
jarak macam apa ini? ketidak bedayaan macam apa ini? kau tinggal begitu dalan di lubuk hatiku.. hatiku menangis pun tersenyum.. aku tak mengetahui yg lain hanya ini yg kutetahui