terutama kepada orang kedua, yang kuanggap lebih dari orang pertama. yang memberiku kenangan lebih banyak. lebih membekas.
aku yang masih mengingat mereka, walaupun kutahu pasti mereka tidak mungkin mengungkitku dalam kehidupan nyata mereka.
aku yang menganggap diriku ini seorang pengecut, yang menjatuhkan diri ke dalam berbagai kesibukan agar bisa melupakan mereka barang sejenak saja
tapi kurasa bukan hanya ketika tanggal tersebut, tapi sejujurnya terkadang aku masih mengingat mereka. dengan jelas, tiap waktu
mereka yang begitu memberi kenangan kala tanggal dua puluh delapan setiap bulannya tiba.
membuatku jatuh dalam suatu keadaan. keadaan yang tak pasti. membuat melayang tak tentu arah, namun penuh harap yang tak terbendung lagi
ya, mereka. mereka yang pergi begitu saja. sama seperti ketika mereka datang menghampiri. tiba-tiba, begitu tiba-tiba
Terima kasih ku ucapkan kepada keduanya, mereka yang memberi kesempatan kepadaku untuk mengenalnya walau hanya dalam jangka waktu lima bulan
memori yang indah dan memori yang menurutku butuh banyak penangkal virus untuk menetralisirkannya
keduanya memang sangat berbeda, tapi keduanya juga samasama mampu memberikan memori tersendiri untukku