Hanya mereka. Orang yang ku percayai dan ku sayangi. Jannah, Mila, Inna, Fadel, dan Ian. Aku tak butuh banyak teman yang pada akhirnya melukiskan coreta hitam di hidupku..
Mereka berkata "sunggu temanmu sangat banyak dan baik." Lalu aku menjawab. "Iya, masih saat ini. Saat saya berbahagia. Temanku yang sesungguhnya akan terlihat ketika aku jatuh."