Ingin aku perjuangkan cinta ini sampai akhir, tapi maukah engkau menerimaku?
Menerima gadis sepertiku, yang hanya mampu mendoakanmu dalam diam tanpa bisa menyapamu setiap saat
Bolehkah kusebut ini ketulusan, karena saat mencintaimu aku tidak pernah berharap pertemuan
Gadis yang rapuh ini selalu mencintaimu tanpa tahu apakah engkau masih melakukan hal yg sama
Maafkan, aku memang yang memulai semua ini maka aku pun jg yang akan menanggung dan mangakhirinya
rasanya seperti luka yang tertetesi cuka
membiarkan yg seharusnya tak ingin dibiarkan